Tamasya ke Geopark Ciletuh dan Pelabuhan Ratu
Geopark Ciletuh adalah tempat wisata yang belakangan ini ramai dikunjungi oleh para wisatawan dari berbagai tempat. Apa yang membuat para wisatawan ingin pergi mengunjungi Ciletuh? Apa saja yang dapat kita lakukan disana? Melalui post ini saya akan bagi cerita saya saat mengunjungi Geopark Ciletuh.
Ini bukan pertama kalinya saya datang ke Ciletuh, namun kali kedua ini kesannya lebih mendalam, karena tempat yang dikunjungi lebih banyak. Salah satunya adalah Curug Cimarinjung.
Curug, dalam Bahasa Sunda artinya adalah air terjun, sedangkan Cimarinjung adalah nama air terjun ini. Air terjun Cimarinjung mempunyai aliran yang sangat deras. Sebelum kita mendekat, dari jauh sudah bisa terdengar suara hempasan air, semakin dekat kita bisa melihat keindahan dan kemegahan air terjun tersebut. Kita pun bisa merasakan udara yang dihasilkan dari aliran air terjun tersebut. Kesan pertama saya begitu melihat air terjun ini adalah: WAW!
Berikutnya kita menuju pantai Geopark Ciletuh. Saya pribadi tidak terlalu menyukai tempat ini. Terkesan tidak diurus dengan sampah yang berserakan di pasir. Tempatnya juga kurang asik untuk duduk-duduk dan nongkrong bareng teman sambil main gapleh. #eh
Kita tidak menghabiskan waktu yang lama di pantai ini, setelah melihat pantai dan berfoto bersama di depan tulisan Geopark Ciletuh, kami pun menuju Bukit Panenjoan untuk makan siang dilatarbelakangi oleh pemandangan hijau yang indah.
Saya pribadi sangat menyukai Bukit Panenjoan ini, rasanya adem dan tenang, apalagi ditemani ayam goreng dan terasi plus nasi panas, MANTAP! Para peserta tur kali ini pun sangat menyukai pemandangan di sana. Kalau bukan karena mengejar waktu, kita pasti mau duduk-duduk di sana sampai matahari tenggelam.
Setelah kenyang dengan makanan Sunda, kita menuju penginapan yang tempatnya lumayan jauh dari kawasan Geopark Ciletuh, karena tempat kita menginap kali ini berada di daerah Cisolok, Pelabuhan Ratu. Setelah menempuh perjalan sekitar 2 jam, kita pun sampai di tujuan.
Yah, villanya tidak mengecewakan, tempatnya asri, pemandangannya pun indah. Sayang jalan untuk masuk ke vila, baik mobil ataupun orang, sangat sulit, dan kalau yang bawa orang tua, saya kurang menyarankan sih, karena dari tempat parkir mobil, kita masih harus turun tangga yang cukup panjang ke tempat villanya.
Untuk teman-teman yang suka gaya ke Bali-Bali-an, vila ini cocok untuk kalian, karena sepanjang jalan masuk sampai dalam vilanya, pemiliki mendekorasi dengan gaya Bali. Jadi, walaupun kalian berada di daerah Sukabumi, terasa seperti di Bali.
Malam pun kami habiskan di vila ini beristirahat dan bercengkerama dilatarbelakangi pemandangan matahari tenggelam. Tidak lupa makan malam, yang telah disediakan oleh vila (reservasi dulu sebelumnya), setelah itu kami sibuk dengan kegiatan kami sendiri, ada yang langsung beristirahat, ada yang menonton TV ada pula yang hanya duduk-duduk menikmati pemandangan malam.
Liburan singkat ke Geopark Ciletuh ini lumayan menyenangkan, hanya saja tempat yang kita kunjungi di Geopark tergolong sedikit. Kalau lain kali datang lagi, saya lebih memilih untuk tinggal di daerah Geopark Ciletuh atau mungkin berkemah disana :)
Apakah kalian sudah pernah ke Geopark Ciletuh?
Apa menurut kalian tentang Geopark?
Please leave in comment box below :)
Comments
Post a Comment